Silahkan Pilih

                 

UNTAIAN KATA MUTIARA


Assalamuaikum Wr. Wb.

SMPN 4 CIKARANG SELATAN BERDIRI 
TANGGAL 2I JULI 2008  
BERDASARKAN SK BUPATI NOMOR/143/378/PEMDES
Photobucket
Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.
Pikiran yang terbuka dan mulut yang tertutup merupakan suatu kombinasi kebahagiaan.
Semakin banyak Anda berbicara tentang diri sendiri, semakin banyak pula kemungkinan untuk Anda berbohong.Jika Anda tidak bisa menjadi orang pandai, jadilah orang yang baik.Seorang teman sejati akan membuat Anda hangat dengan kehadirannya, mempercayai akan rahasianya dan mengingat Anda dalam doa-doanya.Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan.Jika kita berbuat baik, kebaikan pula yang akan kita terima kelak.Senyum tidak hanya akan menampilkan wajah yang cerah, namun juga menghangatkan jiwa.Cinta itu angkuh dan lembut. Lebih baik memiliki cinta daripada memiliki semua bintang di langit.Yang penting bukan berapa lama kita hidup, tetapi bagaimana kita hidup.Nasihat yang baik tidak pernah datang terlambat.

Singkat cerita sejarah SMPN 4 Cikarang Selatan,yang di dirikan pada tanggal 21 Juli 2008, di pimpin oleh Bpk. H. Kasmiyanto, S.Pd.MM..dan di bantu oleh komite serta para pemuda Cibatu.Bangunan ini di desain oleh Bpk Ir.Harry.Adapun luas tanah seluruhnya adalah 7000 m,sedangkan yang sudah terbangun baru 3000 m yang meliputi

6 ruang kelas
1 ruang lab
1 ruang perpustakaan
1 ruang komputer
1 ruang kep sek dan ruang guru

Selain itu alhamdulilah kita sudah membangun mushola.tapi sayang belum mempunyai pagar yang permanen.....!!

Pada tahun 2008 s/d 2011 Kepala Sekolah SMPN 4 Cikarang Selatan adalah Bpk. H.Kasmiyanto, S.Pd.MM, beliau adalah Kepala Sekolah pertam di SMP 4 Cikarang Selatan dan Sebagai Wakilnya adalah Bpk. Kanim, M.M. Pd dan Bpk. Kuwatno, S.Pd.MM.SMPN 4 Cikarang Selatan memiliki tenaga pengajar sebanyak 34 orang berikut PTT,yang meliputi :

9 Guru GT
20 Guru GTT
5 Stap TU

Pada tahun itu juga SMPN 4 Cikarang Selatan mempunyai siswa 452 yang meliputi :

Kelas 7 = 156 siswa ( 4 rombel )
Kelas 8 = 147 siswa ( 4 rombel )
Kelas 9 = 149 siswa ( 4 rombel )

Kegiatan-kegiatan Ekcool yang ada di SMPN 4 Cikarang Selatan adalah :

Volly
Basket
Futsal
Pramuka
Paskibra
Seni Tari

MOS





















GALERY KEGIATAN

Postingan kali ini kami telah menyajikan berbaagai photo-photo kegiatan yanag sudah di laksanakan oleh siswa-siswi SMPN 4 Cikarang Selatan......
Berikut ini gallery kegiatan - kegiatan dan exstra kulikuler  yang ada di SMPN 4 Cikarang Selatan
Langsung aja jelajahi..........

Cahaya Kholbu

Bertaubat dan Belajarlah dari kegagalan
Bertaubat dengan mengambil hikmah masa lalu. Kegagalan dipelajari untuk menghindari kesalahan yang terulang. “Dan (Hud berkata) : Hai kaumku, beristighfarlah kepada Rabbmu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan atasmu hujan yang sangat deras, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dengan berbuta dosa” [Hud : 52]

Bersyukurlah
Tiada kenikmatan, apapun wujudnya yang dirasakan menusia, melainkan datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Atas dasar itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala mewajibkan manusia untuk senantiasa bersyukur kepada-Nya. Dengan cara senantiasa mengingat bahwasanya kenikmatan tersebut datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, diteruskan mengucapkan hamdalah, dan selanjutnya menafkahkan sebagaian kekayaannya di jalan-jalan yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seseorang yang telah mendapatkan taufik untuk bersyukur, ia akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya, sehingga Allah akan senantiasa melipatgandakan kenikmatan baginya.

Ibnul Qayyim berkata, "Allah menjadikan sikap bersyukur sebagai salah satu sebab bertambahnya rizki, pemeliharaan dan penjagaan atas nikmatNya (pada orang yang bersyukur). (Demikian ini merupakan) tangga bagi orang bersyukur menuju Dzat yang disyukuri. Bahkan hal itu menempatkannya menjadi yang disyukuri”. [10]
Dengan bersyukur, maka Allah akan menambahhkan karuniaNya kepada kita. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman , yang artinya ,"Jika engkau bersyukur, niscaya Kami benar-benar akan menambahimu". [Ibrahim : 7].

Baayarlah Zakat Dan Banyak Bersedekah

Zakat, baik zakat wajib maupun sunnah (sedekah), merupakan salah satu amalan yang dapat menyebabkan turunnya keberkahan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah” [Al-Baqarah : 276]
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Tiada pagi hari, melainkan ada dua malaikat yang turun, kemudian salah satunya berkata (berdo’a) : “Ya Allah, berilah pengganti bagi orang yang berinfak”, sedangkan yang lain berdo’a :”Ya Allah, timpakanlah kepada orang yang kikir (tidak berinfak) kehancuran” [Muttafaqun alaih]

Silaturahmi.

Usaha lain yang bisa mendukung bertambahnya rizki dan bisa mendatangkan keberkahan pada harta yang dimiliki, yaitu menyambung jalinan silaturahmi. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, yang artinya , "Barangsiapa ingin dilapangkan dalam rizkinya dan ditunda ajalnya, hendaknya ia menyambung tali silaturahmi".[17]

Hadits di atas menunjukkan manfaat menyambung tali silaturahmi, yaitu dapat mendatangkan curahan kebaikan dari Allah berbentuk rizki, terhindar dari keburukan, dan diraihnya keberkahan.

Al Hafizh berkata : “Para ulama mengatakan, yang dimaksud dilapangkan rizkinya adalah, adanya keberkahan padanya. Sebab menyambung tali silaturahmi adalah sedekah, dan sedekah mengembangkan harta, sehingga semakin bertambah dan bersih”.[18]

Carilah Rizki Di Jalan Yang Halal.
Syarat mutlak bagi terwujudnya keberkahan harta, ialah memperolehnya dengan jalan yang halal. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Janganlah kamu merasa bahwa rizkimu datangnya terlambat. Karena sesunguhnya, tidaklah seorang hamba akan meninggal, hingga telah datang kepadanya rizki terakhir (yang telah ditentukan) untuknya. Maka, tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rizki, yaitu dengan mengambil yang halal dan meninggalkan yang haram” [HR Abdur-Razaq, Ibnu Hibbanm dan Al-Hakim]